Johannesburg – Vuvuzela Sudah dikritik oleh beberapa orang karena terlalu berisik, vuvuzela juga bisa menyebarkan kuman pilek dan flu, menurut dokter di London.
Vuvuzela, klakson plastik panjang yang membuat tidak nyaman saat menyaksikan pertandingan sepak bola di Afrika Selatan, sedangkan ini merupakan item paling poluler di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Saat ini di Afrika Selatan sedang terjadi musim Flu.
Vuvuzelas memiliki potensi untuk menyebar pilek dan flu karena banyak napas melewati vuvuzela,” kata McNerney, menambahkan bahwa mereka dapat menulari orang lain dalam skala lebih besar dari batuk atau berteriak.
Dalam sebuah studi baru-baru ini delapan relawan sehat yang meniup vuvuzela dalam rangka untuk mengukur apa yang keluar di ujung lain. Mereka menemukan bahwa titik-titik kecil yang dapat membawa kuman flu dan dingin terbentuk di dasar sebuah vuvuzela.
Partikel cukup kecil untuk tetap melayang di udara selama berjam-jam, dan dapat masuk ke dalam saluran udara paru-paru seseorang, McNerney mengatakan melalui telepon.
Untuk alasan etika, kita belum diuji orang-orang sakit namun karena kita perlu izin khusus dan ruang aman untuk menguji orang sakit,” kata McNerney. ”Tapi jelas bahwa potensi dari penyebaran vuvuzela pilek dan flu ada.”
Dr Maggi Soer Departemen Komunikasi Patologi di Universitas Pretoria setuju bahwa hal itu bisa berbahaya, terutama karena orang sering vuvuzelas berbagi dengan melewatkan itu bersama satu sama lain untuk meniup.
“Bagi saya yang bukan merupakan prinsip yang sehat,” kata Soer.
Tapi Soer juga prihatin tentang potensi bahaya lain: kehilangan pendengaran.
Dalam studi terpisah yang dilakukan oleh Prof James Hall dan Dr Dirk Koekemoer di Universitas Pretoria, ditemukan bahwa vuvuzelas dapat memiliki efek negatif pada drum telinga orang ketika mereka dihadapkan ke suara untuk jangka waktu tertentu.
Soer, yang hadir saat penelitian dilakukan dan memiliki pengetahuan temuan, memberikan beberapa nasihat sederhana mengenai cara untuk menghindari bahaya.
“Pakailah penutup telinga ke permainan,” katanya. ”Entah membelinya di apotek atau membuat mereka sendiri dan membawanya Anda ke pertandingan sepak bola.”
Meskipun risiko kesehatan, beberapa penggemar sepak bola sama sekali tidak peduli.
“Saya tidak khawatir,” kata Matthew M’Crystal, seorang mahasiswa hukum 24 tahun. ”Pokoknya, tidak akan membunuh kami.”
Namun, yang lain tidak mau mengambil risiko itu.
“Kita harus mengambil tindakan tertentu untuk menghindari penyebaran penyakit dengan vuvuzelas,” kata Shireen Morgan, seorang ibu rumah tangga lokal dan ibu dari dua orang yang katanya memungkinkan anak-anaknya untuk meniup vuvuzelas, tetapi menjelaskan bahwa dia “memberi mereka obat” untuk menjaga mereka dari sakit.
Sedangkan untuk para penggemar di Afrika Selatan hanya untuk Piala Dunia, itu akan mengambil lebih dari ancaman dingin untuk mencegah mereka mengambil bagian dalam fenomena lokal.
“Saya bisa mati di Meksiko,” kata Ricardo Avila, penggemar sepak bola 56 tahun mengunjungi Afrika Selatan untuk turnamen itu. ”Jadi tidak ada, itu tidak mengganggu saya.