Eksotisme Pesisir Selatan PADANG – SUMBAR

Quote:
Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah Kabupaten di Sumatera Barat,Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.749,89 km² dan populasi 400.000 jiwa. Ibu kotanya ialah Painan.

Penduduk dari Kecamatan XI Koto Tarusan dan Kecamatan Bayang secara historis umumnya berasal Luhak Kubuang Tigo Baleah terutama dariMuaro Paneh, Kabupaten Solok sekarang dan Sungai Pagu, Solok Selatan sekarang. Sebagian nenek moyang Nagari Inderapura ada yang berasal dari ParianganPadang Panjang. Dan sebagian kecil dari Bengkulu dan Kerinci terutama penduduk Tapan dan Lunang

Dulu hampir seluruh wilayah kabupaten Pesisir Selatan sekarang merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Inderapura. Juga pernah dikenal sebagai Banda Sapuluah atau Bandar Sepuluh karena ia terdiri dari sepuluh kota kecil atau bandar yang sekarang merupakan ibukota kecamatan. Tapi Bayang, Sebelas Koto Tarusan, Inderapura, Tapan dan Lunang tidak termasuk kedalam Banda Sapuluah tersebut. Sementara itu Banda Sapuluah merupakan wilayah rantau dari Sungai Pagu, Solok Selatan
Jembatan Akar, Kec. Bayang.
Quote:
Objek wisata ini terletak kurang lebih 88km ke arah Selatan dari kota Padang. Kira-kira +/- 5km sebelum Painan dari perjalanan Padang - Teluk Bayur - Painan, Kec. Bayang, Kab. Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Diatas sungai inilah membentang sebuah jembatan yang terkenal sebagai salah satu objek wisata andalan Sumatera Barat, yang dinamai oleh penduduk setempat dengan nama Jambatan Aka (Jembatan Akar). Sesuai dengan namanya, jembatan ini terbuat dari akar-akar (aka) dua pohon yang berseberangan. Panjang jembatan sekitar 30 meter, lebar lantai satu meter, dan tinggi dinding pengaman kurang lebih satu meter. Ketinggiannya dari dasar sungai sekitar enam meter.
Quote:
Spoiler for Jembatan Akar:
Tahun demi tahun akar-akar kedua pohon itu terus tumbuh dan berkembang, menjadi panjang, besar, dan lebat. Sekarang, Jembatan Akar yang panjangnya sekitar 30 meter itu semakin kukuh dan kuat. Lantai dan dinding jembatan dipenuhi akar-akar yang rapat dan menyatu kuat, sebesar paha dan pangkal lengan orang dewasa. Jembatan itu tidak mudah goyah, bahkan sekalipun dilewati lima orang.

Wisatawan biasanya mandi di Batang Bayang, sekitar jembatan akar tersebut. Konon kabarnya, mereka yang mandi di sini bisa awet muda.
Rumah Gadang Mande Rubiah
Quote:
Rumah Gadang Mande Rubiah terletak di Kecamatan Lunang Silaut dengan jarak ± 157 Km dari Kota Painan, dan ±3,5 jam dari kota Padang. Objek Wisata Rumah Gadang Mande Rubiah diperkirakan sudah ada sejak abad ke 14. pendiriannya memiliki kaitan yang sangat erat dengan Kerajaan Pagaruyuang yang terletak di Batusangkar.
Quote:
Spoiler for Rumah Gadang Mande Rubiah:
Konon dikisahkan ketika terjadi huru-hara di Kerajaan Pagaruyung seorang Putri Bundo Kandung yang bernama Putri Salasiah Pinang Masak melarikan diri dan kemudian membangun isatana di hilir Batang Lunang. Maka sesuai dengan kisah tersebut diyakini adaya keturunan Mande Rubiah di daerah ini. Latar belakang inilah yang kemudian menjadi daya tarik wisata budaya sehingga Rumah Gadang ini banyak dikunjungi para wisatawan. Dilakosi ini banyak terdapat peninggalan sejarah yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat, diantaranya Tanduak Binauang, Talua Garudo dan berbagai jenis keris.

Disamping itu, anda juga dapat melihat keunikan kuburan Cindua Mato dan Bundo Kanduang yang telah ada sejak dulunya. Apabila anda berada di lokasi ini, anda bisa berdialog langsung tentang sejarah Bundo Kanduang dengan seorang Mande yang mendiami rumah gadang tersebut yang dipercaya merupakan keturunan Bundo kanduang.
Istana Kerajaan Inderapura

Quote:
Kerajaan Inderapura merupakan kerjaan yang berada di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan sekarang, di dekat perbatasan dengan provinsi Bengkulu dan Jambi. Secara resmi kerajaan ini pernah menjadi bawahan Kerajaan Pagaruyung.
Quote:
Spoiler for Istana Kerjaan Inderapura:
Kerajaan ini pada masa jayanya meliputi wilayah pantai barat Sumatera mulai dari Padang di utara sampai Sungai Hurai di selatan. Inderapura dikenal juga sebagai Ujung Pagaruyung. Dengan melemahnya kekuasaan Pagaruyung selama abad kelima belas, seperti daerah-daerah pinggiran Minangkabau lainnya, antara lain Indragiri dan Jambi, Inderapura dibiarkan mengurus dirinya sendiri.
Benteng Portugis, Pulau Cingkuak

Quote:
Situs Benteng Portugis Pulau Cingkuak di Kanagarian Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tidak terawat. Pulau Cingkuak berjarak sekitar 5 menit dengan kapal motor dari Pantai Carocok. Di pulau dengan pasir putih inilah, terletak benteng yang dibuat pada masa penjajahan Portugis di Indonesia. Benteng itu sengaja dibuat di Pulau Cingkuak untuk menghindari serbuan masyarakat setempat yang tidak senang dengan kedatangan Portugis.
Quote:
Spoiler for Benteng Portugis:
Benteng ini tidak lagi utuh karena sebagian batu sudah hilang atau roboh. Namun, struktur benteng yang terbuat dari batu bata dan batu hitam masih terlihat.
Puncak Langkisau
Quote:
Spoiler for Puncak Langkisau:
Quote:
Salah satu Objek wisata yang cukup diandalkan adalah “Puncak Langkisau” yang berada di Daerah Painan-Pesisir Selatan-Sumatera Barat. Lokasi ini bisa dijangkau dari Pusat Kota Painan, sekitar 4 Km. Akses ke lokasi ini pun melewati lokasi wisata unggulan lainnya di Pesisir Selatan yaitu “Pantai Carocok”. Dengan dikelilingi oleh Lautan di sisi baratnya, bisa terbayang indahnya hamparan biru laut yang bisa kita nikmati.