No | Hari/Tgl | WIB | SIARAN LANGSUNG | VENUE | PERTANDINGAN | FASE | SKOR |
16 BESAR | |||||||
1 | Sabtu, 26 Juni | 21.00 | RCTI | Port Elizabeth | Uruguay VS Korsel | 2-1 | |
2 | Minggu, 27 Juni | 01.30 | RCTI | Royal Bafokeng | AS VS Ghana | 1-2 | |
3 | Minggu, 27 Juni | 21.00 | RCTI | Bloemfontein | Jerman VS Inggris | 4-1 | |
4 | Senin, 28 Juni | 01.30 | RCTI | Soccer City | Argentina VS Meksiko | 3-1 | |
5 | Senin, 28 Juni | 21.00 | RCTI | Durban | Belanda VS Slovakia | 2-1 | |
6 | Selasa, 29 Juni | 01.30 | RCTI | Ellis Park | Brasil VS Chile | 3-0 |
Top Skor | |||
Nama | Tim | Jumlah Gol | |
Gonzalo Higuain | Argentina | 4 | |
David Villa | Spanyol | 4 | |
Robert Vittek | Slovakia | 4 | |
Luis Suarez | Uruguay | 3 | |
Asamoah Gyan | Ghana | 3 |
Paraguay Melangkah ke Perempatfinal
Paraguay melaju ke perempatfinal usai menndukkan Jepang lewat adu penalti dengan skor 5-4. Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 120 menit.
Okada: Jepang Bikin Bangga Asia
Pretoria - Wakil Asia di Piala Dunia habis ketika Jepang disingkirkan Paraguay melalui adu penalti. Namun bagi Takeshi Okada, 'Samurai Biru' sudah membuat Asia bangga.
Kegagalan Jepang dalam adu penalti melawan Paraguay bermula dari tendangan Yuichi Komano yang membentur mistar gawang. Gagalnya Komano, membuat kedudukan saat itu tetap di angka 2-3.
Paraguay di atas angin ketika tendangan Nelson Valdez yang diarahkan ke tengah gawang gagal dihentikan oleh Kawashima yang bergerak ke arah kanan. Eksekusi Keisuke Honda yang berhasil pun hanya mampu mempertipis kedudukan menjadi 3-4.
Alhasil, ketika Oscar Cardozo sukses melesakkan penaltinya, Jepang pun tersingkir. Mereka pun angkat koper seperti wakil Asia lainnya, Korea Selatan, yang lebih dulu disingkirkan Uruguay.
Okada mengakui kekalahan Jepang, dan ia sendiri menyebut bahwa kekalahan itu adalah tanggung jawabnya. Namun, ia mengklaim bahwa apa yang dilakukan Jepang telah membawa kebanggaan untuk Asia.
"Dalam hal cara bermain, tim ini telah membuat saya bahagia. Tim ini telah membuat seluruh Jepang dan Asia bangga," tukasnya di ESPN Star.
Mengenai kekalahan dari Paraguay sendiri, Okada menyesali mengapa timnya tak bekerja lebih keras lagi sepanjang 120 menit. Ia juga mengomentari mandeknya Keisuke Honda yang dikawal ketat oleh pemain-pemain Paraguay.
"Sebagai pelatih, saya merasa bahwa seharusnya kami berusaha lebih keras. Kami bermain terlalu dalam. Honda dimatikan. Sekali lagi, saya bertanggung jawab penuh atas ini semua," tandasnya.
Jepang lolos ke babak perdelapanfinal dengan status runner-up Grup E. Pada grup tersebut mereka meraih dua kemenangan, yakni atas Kamerun dan Denmark.
Pencapaian Jepang tahun ini juga lebih baik ketimbang Piala Dunia 2006. Ketika itu mereka bahkan tak lolos dari grup.
Spanyol Tatap Paraguay
Cape Town - Spanyol berhasil menjejak perempatfinal Piala Dunia 2010 usai menyingkirkan Portugal. Tak ingin euforia teralalu lama, La Furia Roja kini mengalihkan fokusnya ke partai versus Paraguay.
Kemenangan 0-1 yang dipetik Spanyol mengantarkan mereka ke babak perempatfinal. Di babak 8 Besar ini, juara Eropa 2008 tersebut akan menghadapi Paraguay yang di laga sebelumnya menang adu penalti 5-3 atas Jerpang.
Gerrard Pique mengaku puas dengan penampilan gemilang timnya di laga tersebut. Namun, bek Barcelona ini menyerukan rekan-rekannya agar segera 'memikirkan' laga perebutan tempat semfinal melawan Paraguay.
"Dengan tim ini kami bisa mendominasi sebuah laga dan kami berhasil, dan kami membutuhkannya. Kami tahu ini akan sulit. Tapi setelah gol kami memegang kendali penuh dan meciptakan peluang berbahaya," ucap mantan bek Manchester United ini kepada Yahoosports.
"Di babak kedua kami berhasil menunjukkan mental juara kami. Kemangan ini penting tapi kai sekarang beralih ke Paraguay."
Hal senada juga dilontarkan Sergio Ramos yang bermain cemerlang di laga ini. "Kami menghadapi sebuah tim yang tangguh dan harus hati-hati karena mereka (Portugal) memiliki pemain-pemain yang cepat," sambung Ramos.
"Grup ini sungguh baik tapi kami tidak seharusnya meremehkan satu tim pun," tegas dia.
Ronaldo Oh Ronaldo
Cape Town - Setiap menjelang kejuaraan sepakbola internasional, Cristiano Ronaldo selalu menjadi pusat perhatian. Namun CR sejauh ini selalu mengakhiri turnamen tanpa gelar dan gagal memenuhi ekspektasi.
Cristiano Ronaldo. Winger Portugal ini mulai menarik atensi publik sejak bersinar bersama Manchester United. Selebritas lapangan hijau itu semakin menjadi buah bibir usai menjadi pemain termahal dunia ketika bergabung dengan Real Madrid setahun silam.
Ronaldo memang berhasil menghadirkan prestasi bagi klub-klub yang diperkuatnya. Gelar pribadi seperti pemain terbaik Eropa dan dunia pernah disabet pria berusia 25 tahun itu.
Hal ini membuatnya menjadi andalan dan harapan tim nasional Portugal, yang sejauh ini masih belum bisa mengukir prestasi internasional.
Namun Ronaldo masih belum bisa memenuhi harapan tersebut. Bergabung di timnas senior sejak tahun 2003, Ronaldo masih belum berhasil membawa Seleccao das Quinas mengukir prestasi di sejumlah kejuaraan internasional yang mereka ikuti sejauh ini.
Kegagalan teraktual adalah tersingkirnya Portugal dari gelaran Piala Dunia 2010, (30/6/2010) dinihari. Prestasi yang menurun bila dibandingkan dengan Piala Dunia sebelumnya di mana negara di Semenanjung Iberia itu menjadi semifinalis.
Di Afrika Selatan kali ini Ronaldo dipercaya sebagai kapten tim. Namun penampilan pemain yang memulai karir profesionalnya di Sporting CP itu masih belum memenuhi ekspektasi.
Tak pelak kapasitas Ronaldo pun dipertanyakan. Hal ini membuat pelatih Carlos Queiroz mengaku gerah. "Pertanyaan itu sudah di luar batas. Ya kami yakin Ronaldo bisa melakukan tugasnya. Dia merupakan pemimpin kami, kapten kami," tukas Queiroz seperti dikutip dari Yahoosports.
"Keputusan (menjadikan Ronaldo kapten) tersebut merupakan keputusan bersama antara federasi sepakbola Portugal dan staf kepelatihan. Kami mengambil keputusan ini dan saya yakinkan kepada Anda bahwa keputusan kami ini sudah benar serta beralasan," lanjut Queiroz.
Ronaldo memang masih muda. Perjalanan karirnya masih panjang. Begitu pula faktor emosinya yang masih belum matang. Ronaldo terbiasa menjadi pemenang dan hampir selalu bisa memenuhi harapan, namun ia masih belum biasa dengan kekalahan dan juga harapan yang kelewat tinggi yang harus ditanggungnya seorang.
Boleh jadi karena itulah, seperti diberitakan BBC, Ronaldo menolak diwawancarai pasca kekalahan dari Spanyol, Rabu (30/6/2010) dinihari WIB.