Otoritas sepakbola dunia, FIFA, melakukan investigasi terkait banyaknya bangku kosong dalam sejumlah pertandingan awal Piala Dunia di Afrika Selatan. Di sejumlah stadion, bangku kosong mencapai 10 ribu unit.
Seperti dikutip dari laman Guardian, investigasi dimulai dengan mengevaluasi sistem transporasi dan distribusi penonton dari sejumlah kompleks penginapan menuju arena pertandingan.
Pemandangan 'memalukan' terlihat di stadion Port Elizabeth saat duel Korea Selatan melawan Yunani. Dari kapasitas stadion sekitar 42 ribu unit bangku, hanya terisi sekitar 30 ribu penonton. Demikian pula saat laga Algeria melawan Slovenia di stadion Polokwane, hanya sekitar 30 bangku terisi penonton dari total kapasitas 41 ribu unit bangku.
Juru bicara FIFA melihat kondisi itu sebagai wujud kegagalan sistem transportasi dan distribusi penonton. Sebab, hampir semua tiket pertandingan telah terjual. Hanya tersisa sekitar 700 dari total 2,9 juta lembar tiket. "Ini membuktikan banyak penonton yang sudah memegang tiket tak bisa mendatangi stadion."
Pertandingan antara Serbia dan Ghana di stadion Lotus Versfeld memperkuat dugaan itu. Meski tiket telah ludes terjual sebelum pertandingan, ada sekitar 4.000 bangku tak terisi penonton.
Kondisi serupa juga terjadi saat pertandingan antara Inggris dan Amerika Serikat di stadion The Royal Bafokeng. Hampir 7.000 bangku tak terisi, padahal semua tiket sudah terjual.