Pemerintah Polandia, Senin (7/6/2010), mengatakan, Rusia telah menahan empat tentara terkait dugaan pencurian kartu kredit milik seorang korban kecelakaan pesawat yang menewaskan Presiden Polandia dan 95 orang lainnya, April lalu.
Namun, perwakilan Pasukan Keamanan Dalam Negeri Rusia menyangkal bahwa petugas dari Departemen Dalam Negeri telah ditahan. Kementerian Pertahanan tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Jaksa Polandia telah menyelidiki pencurian dua buah kartu kredit milik Andrzej Przewoznik, seorang sejarawan yang meninggal ketika pesawat kepresidenan Polandia jatuh di Rusia barat pada tanggal 10 April.
"Saya dapat mengonfirmasikan bahwa kami telah diberi tahu (oleh pihak Rusia) bahwa empat tentara dari unit yang menjaga lokasi kecelakaan telah ditahan," kata juru bicara Badan Keamanan Internal Polandia (ABW). Media Polandia telah melaporkan, dana sebesar 6.000 zlotys (1.800 dollar AS) telah ditarik dengan menggunakan salah satu kartu milik Przewoznik, dua jam setelah kecelakaan terjadi.
Sementara itu, juru bicara Pemerintah Polandia, Pawel Gras, Minggu, mengatakan bahwa Rusia telah menahan empat polisi, bukan tentara, atas tuduhan pencurian itu. Pejabat Presiden Polandia, Bronislaw Komorowski, bulan lalu telah meminta Presiden Rusia Dmitry Medvedev untuk meningkatkan keamanan di sekitar lokasi kecelakaan pesawat dekat Smolensk setelah laporan Polandia menunjukkan bahwa barang-barang pribadi korban ditemukan di sana.
Media setempat juga menunjukkan gambar warga sipil mengumpulkan barang-barang para korban di dekat bangkai pesawat segera setelah kecelakaan itu terjadi. Kecelakaan yang turut menewaskan kepala angkatan bersenjata Polandia, gubernur bank sentral, dan banyak pejabat senior lainnya itu telah menyebabkan guncangan dan kesedihan di Rusia dan di Polandia. Hal ini meningkatkan harapan terhadap hubungan yang lebih baik di antara kedua negara.