villa termewah ganti tangan, warga prancis khawatir.

Quote:
Quote:
La Leopolda, sebuah villa yang disebut-sebut sebagai yang termewah di dunia, berganti pemilik. Namun, identitas pemilik baru villa di area seluas delapan hektare itu belum dipublikasikan. Yang jelas, harga penjualan villa tersebut mencatat rekor baru.

”Dengan harga antara EUR 400 juta-EUR 500 juta, vila ini akan memecahkan rekor harga tertinggi yang pernah dibayar orang untuk sebuah properti,” lapor Guardian.

Karena identitas pembeli dirahasiakan, berbagai spekulasi muncul. Nama Roman Abramovich pernah disebut sebagai pembeli misterius tersebut. Namun, owner klub sepak bola Chelsea itu segera membantahnya. Bahkan, penghuni Villefranche-sur-Mer, vila di pesisir dekat Nice, juga tidak tahu siapa calon tetangga barunya tersebut.

Yang diketahui, pembeli La Leopolda adalah warga keturunan Rusia yang tinggal di Prancis. Si pembeli misterius itu disebut-sebut begitu jatuh cinta pada villa yang memerlukan 50 tukang kebun untuk menjaga keindahannya itu. Saking menginginkannya, dia langsung melontarkan tawaran fantastis yang membuat pemilik sebelumnya, Lily Safra, luluh.

Padahal, sebelumnya janda banker asal Lebanon, Edmond Safra, itu tak berniat melepas rumahnya tersebut. Lily mengaku telah mencoba bertahan hingga beberapa bulan saat si pembeli misterius mendesaknya menjual villa yang terletak di antara Nice dan Monaco itu. Betapa pun, penawaran EUR 500 juta (sekitar Rp 7,5 triliun) membuatnya tergiur untuk melepas villa yang pernah jadi milik Raja Leopold II dari Belgia pada 1902 itu.

Jean Pierre yang tercatat sebagai agen kelas tinggi pun nyaris tidak percaya saat melihat angka penjualan villa tersebut. ”Kami jadi tidak berani menawar di bawah EUR 100 juta. Sebab, mereka pasti langsung mencampakkannya,” katanya kepada Le Parisien. Harian Nice Matin bahkan menyebut harga itu sudah melewati batas kemewahan.

Sikap menghamburkan uang yang diperlihatkan para jutawan Rusia tersebut tak urung mengkhawatirkan warga Prancis. ”Pernah, di tengah pesta, ada tamu yang membakar uang EUR 500 dan melemparkannya ke udara. Yang lain tertawa saja melihat itu. Kemudian mereka menyuruh pembantu, yang umumnya warga setempat, membersihkan abunya,” tutur Pierrette, seorang pengurus rumah tangga di salah satu rumah orang Rusia.

Apalagi, sejak 1990-an, memang banyak jutawan Rusia yang berbondong-bondong membeli properti di Pantai Cap Ferrat, Cap d’Antibes, atau Saint-Tropez. Para agen properti menduga mereka terbawa kenangan pada masa keemasan bangsawan Rusia zaman dulu.

Jean-Marie Tarragoni, manajer sebuah agen properti di Nice, mengeluhkan harga properti di Riviera yang kian tak terkendali. ”Orang-orang Rusia itu betul-betul merusak harga. Mereka seolah kembali ke era Onassis dan Niarchos pada 1950-an,” katanya.