Pantai Drini, Pantai yang masih Perawan.

Perjalanan dari yogyakarta ke Pantai Drini memakan waktu sekitar 3 jam dengan jarak sekitar 40km, yang kami tempuh dengan menaiki kendaraan bermotor. Perjalanan terasa lama sekali, karena untuk mencapai ke Pantai Drini kita harus menyelusuri perbukitan yang berkelok kelok. tetapi didalam perjalanan kami disuguhi pemandangan perbukitan-perbukitan karang yang sangat indah. Selama perjalanan ditepi kiri kanan jalan terdapat bukit karang yang sangat besar membentuk gua alami mirip seperti gua stalaktit, kita dapat menikmati keindahan gua tersebut dengan masuk kedalam dan melihat keindahan karang dengan corak yang sangat menarik.


Perjalanan yang ditempuh selama 3 jam ini seakan terasa sebentarm, karena Saya sangat menikmati perjalanan tersebut, dan untuk mencapai pantai drini ini kita seakan memasuki daerah yang sangat terpencil. Karena letak Pantai drini tersebut diapit oleh dua bukit yang sangat besar dan bukit-bukit kecil lainnya.


Sesampai disana saya sangat takjub dengan pemandangan Pantai Drini yang sangat indah, asri dan pantainya yang sangat perawan. Hamparan pasir putih yang indah, disinari oleh cahaya alam dan kesejukan udara pantai. Tidak seperti banyak pantai yang ada dipulau Jawa lainnya seperti dipantai Parangtritis, anyer, ancol dan lain-lainnya yang sangat kotor dan tidak dijaga kebersihannya. Keadaan di pantai Drini sangatlah bersih, hamparan pasir putih yang terbentang luas, kejernihan lautnya sehingga kita bisa melihat dengan jelas karang dan rumput lautnya.


Dengan diapitnya pantai drini oleh bukit-bukit yang sangat besar, seakan pantai ini terisolasi dengan dunia luar. Bukit bukit karangnya membentuk arsitektural alam yang sangat indah, mungkin kita akan teringat akan keindahan tanah lot di bali. Seperti inilah bentuk bukit bukit karang yang ada di pantai drini.


Yang tidak kalah menariknya adalah, banyaknya biota laut. Di Pantai Drini ini kita bisa melihat dengan jelas rumput-rumput laut diantara karang-karang laut, dan biota laut lainnya. Yang sangat menarik perhatian saya, banyak Anak anak kecil yang terlihat asyik membawa kantung plastik, Ternyata mereka mencari ikan laut yang cantik dan berwarna warni dengan beraneka macam keindahan coraknya.


Yang saya sangat sukai di pantai Drini diantara pantai-pantai lain Di P Jawa maupun pantai Di Bali, seperti umumnya cuaca di pantai-pantai adalah cuaca dengan sinar matahari yang sangat terik dan panas. tetapi hal seperti ini tidak saya alami di Pantai Drini, hawa Pantai Drini sangat sejuk, dan air lautnya yang dingin tidak seperti air laut dipantai yang lain. Dan udara pantai yang sangat sejuk dan air laut yang dingin. Sehingga membuat saya betah untuk berlama lama dan bersantai ditepi pantai.


Kehidupan nelayan Di pantai ini juga alami, kehidupan sehari hari nelayan Di pantai ini dengan mencari ikan ditengah laut dan keteraturan mereka dalam mencari ikan. Membuat suasana pantai menjadi sangat lengkap, mereka sangat ramah dan sopan terhadap turis-turis yang datang. Dan sangat senang bisa mengobrol dengan mereka, Saya juga sempat berbicara dengan Pak Wardiman salah satu nelayan yang tinggal disana, dia bercerita kalau musim menjaring ikan telah lewat. Mereka biasanya memancing dikarang, bisa memancing gurita disela sela karang atau menangkap cacing laut dengan alat pancing yang mirip dengan senjata clurit untuk mengail cacing laut tersebut.


Tidak terasa hari sudah semakin gelap, ingin rasanya menikmati Sunset di Pantai Drini yang elok ini. Tetapi kami tidak dapat menikmati sunset tersebut, karena mentari sore terhalang oleh bukit-bukit yang mengelilingi pantai drini tersebut. Dan karena kami menempuh perjalanan menaiki kendaraan bermotor, kami takut juga kalau pulang terlalu malam. Karena kita harus menyusuri bukit yang berkelok kelok dan diwaktu malam penerangan dan rambu jalan yang kurang memadai. Sehingga mau tidak mau kita harus kembali ke jogja sore itu juga, senang sekali saya mendapat kesempatan menikmati kehidupan yang tidak berpolusi dan eloknya pantai Drini.