Sering Pindah Rumah Bikin Anak Stres ???





http://kliniksehatmadani.files.wordpress.com/2009/12/stress-kid.jpeg

Pekerjaan terkadang menuntut orangtua harus sering berpindah rumah, baik ke luar kota maupun luar negeri. Tapi sebuah studi terbaru menemukan bahwa sering pindah rumah akan berdampak pada kejiwaan anak, khususnya stres.

Studi yang dilakukan oleh peneliti di University of Virginia menemukan bahwa hal yang paling sering membuat anak stres dan tertekan adalah seringnya orangtua berpindah-pindah rumah.

Para ahli menyatakan bahwa anak yang sering pindah rumah, terlebih lagi harus beradaptasi dengan lingkungan baru di berbagai negara pada usia dini akan menyebabkan stres yang cenderung mempengaruhinya pada saat dewasa muda.

Peneliti menemukan anak-anak yang keluarganya sering berpindah-pindah lebih cenderung memiliki prestasi yang buruk di sekolah dan memiliki masalah perilaku.

http://www.smart-kit.com/wp-content/uploads/2007/03/stress-boy.jpg

Hal ini juga membuat anak menjadi kurang bahagia kelak, memiliki sedikit teman bahkan dapat meninggal di usia muda. Masalah ini akan menjadi lebih besar bila si anak adalah seorang pemalu.

Dalam penelitian ini, peneliti menyelidiki hubungan antara sering pindah rumah dengan kesehatanemosional yang dialami anak, pada 7.108 partisipan yang terus diamati selama 10 tahun.

http://www.banjarmasinpost.co.id/photo/2010/03/f9adefe90c5655a804f703b2529b811d.jpg

"Sering pindah rumah akan membuat orang khususnya anak usia dini sulit menjaga hubungan baik jangka panjang dengan orang lain," ujar Dr Shigehiro Oishi, seorang profesor psikologi di University of Virginia, yang memimpin penelitian, seperti dilansir dari Dailymail, Senin (14/6/2010).

Sebelumnya, efek jangka panjang dari sering pindah rumah pada masa kanak-kanak telah diabaikan oleh peneliti.

Dan studi ini menemukan bahwa semakin sering anak berpindah rumah ke luar kota atau ke luar negeri, semakin besar kemungkinan anak tersebut melaporkan ketidakpuasan dan kesejahteraan hidup yang lebih rendah, tanpa memperhitungkan usia, jenis kelamin dan pendidikan.