Seorang pengemudi taksi di Inggris mendapat warisan 250.000 pound sterling atau lebih dari Rp 3 miliar dari salah seorang penumpang langganannya.
Selama 20 tahun Don Pratt, sopir taksi itu, dan istrinya Gill mengantar-jemput Mary Watson ke dan dari toko, tempat praktik dokter dan tujuan-tujuan lain di kawasan Newquay tempat dia tinggal.
Sepuluh tahun silam Ny. Mary Watson pindah ke tempat lain dan meninggal pada usia 86 tahun bulan Desember 2009, meninggalkan kekayaan, termasuk sebuah rumah kecil dan tabungan senilai £250,000.
Don Pratt, 65 tahun, sendiri telah menjual perusahaan jasa taksi miliknya dan pensiun.
Ny. Mary Watson menjadi langganan jasa Don’s Cabs setelah Don Pratt menawarkan untuk mengantarkan barang belanjaannya ke rumahnya.
Pratt mengatakan: “Saya selalu mencoba membantu orang tua, sebab suatu hari kelak anda sendiri akan memerlukan bantuan semacam itu,’ demikian alasannya.
Menurut Pratt, Mary Watson selalu memberikan tip dan sekitar 12 tahun lalu dia meminta dia menjadi salah seorang saksi ketika wanita tersebut menikah lagi.
Ny. Mary Watson belakangan pindah dari Newquay ke Northampton 10 tahun silam, tapi Don Pratt dan istrinya masih sering berhubungan dengan nenek itu sampai sekitar dua tahun sebelum dia meninggal.
“Pengacaranya menghubungi kami untuk memberitahukana bahwa dia memasukkan kami dalam surat wasiatnya,” katanya.
Pratt mengatakan dia mula-mula dia tidak yakin wanita itu meninggalkan seluruh uangnya untuk mereka.