Vertigo adalah penyakit dengan gangguan keseimbangan yang ditandai dengan: perasaan berputar, dunia serasa gergoyang, benda sekeliling berputar, rasa mau jatuh bahkan adakalanya jatuh beneran, disertai dengan mual, muntah, keringat dingin.
Merasa lebih baik jika berbaring, tapi vertigo terus berlanjut meski tidak bergerak sama sekali, kadang merasa enak bila tutup mata dan vertigo berulang saat mata dibuka.
Sementara penyebab vertigo kata Dr Indriani di antaranya adalah peradangan pada urat syaraf, radang telinga, atau adanya penyumbatan salah satu pembuluh darah ke otak, juga mungkin karena kelainan pada mata. Selain penyebab dari segi fisik ini, ada lagi beberapa faktor penyebab munculnya vertigo. "Bisa juga karena pola hidup yang tak teratur, seperti kurang tidur. Terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres. Atau bisa juga karena makanan," kata Dr.Indriani
Karena kompleksnya penyebab penyakit ini hampir tidak mungkin untuk mengobati vertigo secara langsung. "Biasanya dokter akan mencari penyebabnya melalui sejumlah pemeriksaan secara menyeluruh. Jika ditemukan penyebabnya, misalnya karena radang telinga. Maka radang tersebutlah yang akan ditangani terlebih dahulu," ujarnya.
Sayangnya tak sedikit orang yang salah kaprah menganggap vertigo sebagai sakit kepala biasa. "Penggunaan obat-obatan yang mengandung parasetamol tidak bisa mengobati. Efek dari obat-obatan ini hanya akan meredakan nyeri yang ditimbulkannya saja."
Jadi yang paling tepat adalah menemui dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Jika tidak, penyakit ini akan terus menahun dan tentunya akan mengganggu kegiatan si penderita.
Bisa dikatakan penyakit ini adalah penyakit khas orang sibuk dan banyak pikiran. Sementara orang malah mengatakan bahwa penyakit ini sangat mungkin disebabkan juga oleh penggunaan barang-barang elektronik berkadar radiasi tinggi. Misalnya saja handphone dan komputer. "Sebenarnya apapun namanya kalau terlalau banyak pasti jadi tidak baik. Demikian pula penggunaan barang-barang elektronik seperti itu. Maka yang paling penting adalah menjaga kesehatan dan tidak berpikir terlalu memaksakan," tandas Dr Indriani.