Justin Bieber dikabarkan telah dipaksa keluar dari sebuah tempat hiburan di Richmond, British Columbia setelah dituding memukul seorang bocah berumur 12 tahun.
Menurut CBC News Canada, peristiwa kelam yang terjadi di hari Sabtu silam ini, berawal dari keikutsertaan Bieber dalam permainan tembak laser dengan beberapa anak lain.
Menurut seorang sumber, pelantun hit 'Somebody to Love' yang baru saja menggelar konser di Vancouver, Kanada ini tiba dengan rombongannya yang berjumlah 14 orang.
Tidak lama, menurut staff dari tempat itu, bintang tenar 16 tahun tersebut terus diikuti dan dijadikan target oleh seorang bocah, selama permainan berlangsung.
Sang bocah terus mengganggu dan mengejek Bieber, dengan alat penembak laser. Merasa tidak terima, rombongan Bieber pun menyerang bocah 12 tahun tersebut. Penyanyi papan atas itu pun dituding sebagai salah satu pelaku yang ikut memukuli korban.
Seorang anggota Royal Canadian Mounted Polisi mengungkapkan pada UsMagazine.com, "Pada hari Jumat sekitar pukul 5.30 sore kami menerima laporan bahwa seorang anak berumur 12 tahun itu diduga telah diserang di sebuah fasilitas hiburan di Richmond."
Beruntung, anak itu hanya menderita luka ringan dan tidak memerlukan perawatan medis. "Tidak ada info lainnya yang akan dirilis pada saat ini," ucap juru bicara dari kepolisian.
Bila mengacu pada hukum Kanada, karena kedua pihak yang terlibat dalam perkelahian diduga berada di bawah usia 18 tahun, maka identitas mereka tidak akan dipublikasikan.
Namun, saat dikonfirmasi mengenai hal ini, juru bicara Bieber membantah keras soal kabar pemukulan tersebut. Dia mengatakan, berita ini sama sekali tidak benar.