Spanyol akhirnya menjadi juara baru di Piala Dunia setelah mengalahkan Belanda 1-0 di final. Gol tunggal kemenangan Tim Matador tersebut dicetak oleh Andres Iniesta.��
Spanyol untuk pertama kalinya menjadi juara Dunia setelah mengatasi Belanda 1-0 di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7/2010) dinihari WIB. Iniesta memastikan kemenangan Spanyol lewat golnya di saat perpanjangan 2x45 menit.
Sementara Belanda hanya bermain dengan sepuluh pemain setelah John Heitinga mendapatkan kartu kuning kedua di saat perpanjagan waktu kedua. Belanda pun harus menunggu kesempatan lain untuk menjadi juara setelah telah tiga kali ke final.
Pertandingan kedua tim ini sebelumnya berjalan cukup ketat hingga 2x45 menit tidak ada gol yang tercipta. Pertandingan harus dilanjutkan perpanjangan waktu dan Spanyol pun memastikan kemenangannya lewat gol Iniesta. � (key/arp)
Iniesta Bawa Spanyol Juara
Celebration time: Iniesta is jubilant after his priceless strike
Bukan David Villa yang menjadi bintang bagi Spanyol. Dia adalah Andres Iniesta yang mencetak gol kemenangan bagi Tim Matador atas Belanda di laga final Piala Dunia 2010.
Pada laga di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7/2010) dinihari WIB, Iniesta berhasil merobek gawang Belanda saat perpanjangan waktu kedua. Gol pemain Barcelona ini pun memastikan Spanyol menjadi juara Piala Dunia 2010.
Jalannya Pertandingan
Spanyol mendominasi di awal pertandingan namun pemain belakang Belanda dapat mengatasinya. Ancaman berbahaya Spanyol lahir dari sebuah tendangan bebas Xavi Hernandez dan disundul Ramos namun dapat diblok Maarten Stekelenburg.
Belanda juga sempat punya peluang di menit ke-7, tapi tendangan Dirk Kuyt masih terlalu lemah sehingga dengan mudah bola diamankan Iker Casillas. Spanyol di kembali menekan namun usaha Ramos dan David Villa belum membuahkan gol.
Di menit ke-17, sebuah tekanan datang dari Belanda lewat tendangan bebas Wesley Sneijder namun Casillas dapat menangkap bola dengan baik. Pertandingan ini berlangsung cukup keras hingga menit ke-29 sudah lima kartu kuning keluar.
Kedua tim masih terus mencoba membangun serangan namun bola masih lebih banyak dikuasai Spanyol. Sedangkan sebuah peluang Spanyol lewat tendengan Pedro masih melebar di samping gawang Stekelenburg.
Di akhir babak pertama, Belanda mengancam lewat tendangan Robben namun masih dapat diblok oleh Casillas. Namun tetap tidak ada gol yang tercipta dari Belanda dan skor masih tetap 0-0 hingga turun minum.
Sementara di babak kedua, Belanda dan Spanyol mencoba menekan. Meski demikian serangan-serangn dari kedua tim tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemain kedua tim sehingga tidak membuahkan hasil.
Pada menit ke-52 sebuah sudah Robben lewat tendangannnya dari luar kotak penalti masih dapat diamankan Casillas. Sedangkan usaha Spanyol lewat tendangan bebas Xavi dari jarak 27 meter masih melenceng dari sasaran.
Howard's way: Premier League referee Howard Webb signals the start of the final as Robin van Persie and Wesley Sniejder kick-off for Holland
Pada menit ke-61, sebuah peluang emas dimiliki Belanda. Robben yang sudah berhadapan dengan Casillas, gagal memanfaatkan kesempatan itu sontekannya dapat di blok kaki kiper Spanyol itu dan bola berada di samping gawang.
Namun setelah itu Spanyol beberapa kali melakukan serangan berbahaya. Di mniet ke-68, tendangan dari Jesus Navas gagal dihalau oleh Heitinga. Villa mendapatkan bola dan menendangannya ke arah gawang namun masih dapat dihalau Heitinga.
Flying Dutchman: Holland keeper Maarten Stekelenburg makes a smart save to deny an early header from Spain defender Sergio Ramos
Spanyol masih terus menghadirkan ancaman setelah tendangan Villa masih dapat diblok Gregory van der Wiel. Sedangkan sundulan Ramos dari hasil sepak pojkk masih berada tipis di atas gawang Belanda.
Pada mniet ke-82, Casillas kembali melakukan penyelamatan dengan mengambil bola dari Robben. Namun hingga akhir babak kedua tetap tidak ada gol tercipta dan kedua tim ini akan melanjutkan laga lewat perpanjangan waktu.
Di perpanjangan waktu 1x15 menit pertama, Spanyol memberikan ancamannya lewat Cecs Fabregas setelah berhadapan dengan Stekelenburg. Sayang sontekannya masih dapat diblok kaki kiper Belanda itu.
Di menit ke-100, Spanyol kembali menyerang lewat Jesus Navas. Tendangan kaki kanannya dari dalam kotak penalti melebar setelah mengenai Van Bronckhorst. Begitu juga dengan usaha Fabregas yang juga masih melebar.
Total violence: Spain players surround refeer Webb as he cautions Mark van Bommel, one of five first half bookings between the sides
Sementara di 2x15 menit pertahanan Belanda semakin kurang setelah Heitinga dikeluarkan karena mendapat kartu kuning kedua. Ia dianggap telah melakukan pelanggaran kepada Iniesta yang membawa bola mendekati kotak penalti.
Namun, Iniesta akhirnya memastikan kemenangan bagi Spanyol lewat golnya di menit ke-116. Ia yang berada onside, dan Fabregas memberikan operan kepadanya. Satu sontekan kaki kanannya kemudian membuat jala Stekelenburg koyak.
Susunan Pemain:
����������
Belanda: 1-Maarten Stekelenburg; 2-Gregory van der Wiel, 3-John Heitinga, 4-Joris Mathijsen, 5-Giovanni van Bronckhorst (15-Edson Braafheid 105); 7-Dirk Kuyt (17-Eljero Elia 71), 6-Mark van Bommel, 10-Wesley Sneijder, 8-Nigel de Jong (23-Rafael van der Vaart 99), 11-Arjen Robben; 9-Robin van Persie.
Spanyol: 1-Iker Casillas; 15-Sergio Ramos, 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol, 11-Joan Capdevila; 14-Xabi Alonso (10-Cesc Fabregas 87), 8-Xavi, 6-Andres Iniesta, 16-Sergio Busquets; 18-Pedro (22-Jesus Navas 60), 7-David Villa (9-Fernando Torres 106). (key/roz)
Final Keenam yang Harus Diperpanjang
Dari 19 Piala Dunia yang pernah berlangsung, ada enam partai final yang harus disudahi dengan perpanjangan waktu. Pertarungan Belanda vs Spanyol jadi yang terbaru.
Duel Belanda kontra Spanyol yang merupakan partai puncak Piala Dunia 2010 di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7/2010) dinihari WIB, berakhir 0-0 dalam waktu normal 2x45 menit.
Perpanjangan waktu pun tak terhindarkan. Akhirnya di menit 116, Spanyol memecah kebuntuan dengan gol Andres Iniesta. Gol itu sekaligus mengunci kemenangan 1-0 El Matador atas Oranje.
Inilah final keenam yang harus diteruskan dengan perpanjangan waktu setelah final 1934, 1966, 1978, 1994 dan 2006. Untuk dua final, 1994 dan 2006 bahkan harus diselesaikan lewat adu penalti.
Tahun 1934, Italia berhak jadi juara setelah mengandaskan Cekoslovakia 2-1. Selama 90 menit, Italia dan lawannya yang asal Eropa timur itu bermain seimbang 1-1.
Enam edisi Piala Dunia kemudian, perpanjangan waktu kembali diperlukan. Inggris dan Jerman bermain seri 2-2 dalam waktu normal sebelum The Three Lions bertakhta dengan skor 4-2 di extra time.
Belanda tahun 2010 adalah ulangan Belanda tahun 1978 karena di tahun itu Oranje takluk di tangan Argentina di final dengan skor 1-3 lewat perpanjangan waktu. Dalam 90 menit, kedua tim main imbang 1-1.
Tahun 1994, Italia dan Brasil bertarung dengan skor 0-0 selama 120 menit. Adu penalti pertama dalam sejarah Piala Dunia pun lahir dan Brasil akhirnya unggul 3-2 lewat babak tos-tosan.
Adu penalti kembali terulang di final Piala Dunia 2006 antara Italia dan Prancis setelah main 1-1 dalam 120 menit. Italia menang 5-3 di penalti dalam laga yang diwarnai tandukan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi.
Spanyol jadi yang Kedelapan
Keberhasilan Spanyol meraih gelar juara dunia tidak hanya mengukir sejarah bagi negara tersebut. Prestasi itu juga menjadikan mereka negara kedelapan yang jadi juara dunia.
Spanyol menjadi juara usai menundukkan Belanda 1-0 di final yang berlangsung Senin (12/7/2010) dinihari WIB.
Ini merupakan kali pertama negara berjuluk La Furia Roja itu menjadi juara dunia.
Sejarah bukan hanya menjadi milik Spanyol, namun juga persepakbolaan dunia. Negeri Matador merupakan negara kedelapan yang berhasil menjadi raja dunia sejak Piala Dunia digulirkan pada 1930. Spanyol menyusul Brasil, Italia, Jerman, Argentina, Uruguay, Inggris, dan Prancis.
Ini juga merupakan kali pertama dunia memiliki "raja" baru sejak terakhir kali Prancis bertahta pada tahun 1998.
Tahun lahirnya juara dunia baru
1-1930: Uruguay (vs Argentina 4-2)
2-1934: Italia (vs Cekoslowakia 2-1)
3-1954: Jerman Barat (vs Hongaria 3-2)
4-1958: Brasil (vs Swedia 5-2)
5-1966: Inggris (vs Jerman Barat 4-2)
6-1978: Argentina (vs Belanda 3-1)
7-1998: Prancis (vs Brasil 3-0)
8-2010: Spanyol (vs Belanda 1-0)