Sehari sebelum menjalani final Piala Dunia, Belanda dan Spanyol menggelar latihan di Soccer City Stadium. 'Singa Oranye' membiarkan wartawan meliput aktivitas latihan mereka, sementara 'Tim Matador' sedikit sembunyi-sembunyi.
Adalah Belanda yang lebih dulu menggunakan Soccer City Stadium untuk mempersiapkan diri jelang final, Minggu (11/7/2010) besok. Didampingi pelatih Bert van Marwijk, semua anggota skuad Belanda hadir dalam sesi latihan tersebut.
Giovani van Bronckhorst dkk tiba di stadion sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Juara Piala Eropa tahun 1988 itu langsung menjalani pemanasan di bawah pimpinan pelatih fisik dan pengawasan Van Marwijk.
Sesuai jadwal FIFA, Belanda menjalani latihan selama sekitar 60 menit. Sesi latihan Belanda saat itu adalah games merebut bola dan diakhiri dengan simulasi pertandingan menggunakan lapangan kecil.
Meski akan menjalani final pertamanya dalam 36 tahun, skuad Belanda terlihat sangat santai. Di antara pemain masih terlihat saling bersenda gurau dan tertawa lepas.
Jika latihan Belanda sepenuhnya terbuka untuk diliput media, tidak demikian dengan Spanyol. Tim Matador hanya memberi kesempatan pekerja media untuk mengambil gambar selama 15 menit.
Mulai masuk lapangan sekitar pukul 20.15, seperempat jam berselang kami para wartawan sudah digiring keluar dari tribun dan pinggir lapangan.
Tak diketahui kenapa Spanyol tak menggelar latihan yang sepenuhnya terbuka untuk media. Yang jelas mereka memang punya hak untuk memilih opsi tersebut.
Belanda bisa dibilang lebih familiar dengan lapangan Soccer City karena mereka sebelumnya sempat bertanding di sana saat menghadapi Denmark di partai pembuka Grup E. Sementara Spanyol sama sekali belum pernah merasakan rumput stadion tersebut.
(din/roz)
'Singa Oranye' Main ke Kebun Binatang Dulu
Menjelang partai final lawan Spanyol, pelatih Belanda Bert van Marwijk berusaha mengendurkan syaraf para pemainnya. Caranya, rekreasi ke kebun binatang.
Berbagai persiapan serta strategi telah dimatangkan oleh Oranje. Setelah dua kali gagal menang di final, pada 1974 dan 1978, tentunya Belanda tak rela melewatkan kesempatan ketiga.
Namun begitu, selain menyiapkan strategi sang pelatih juga berniat membenagi moril para pemainnya sebelum menghadapi laga final yang telah dinanti-nanti selama 32 tahun tersebut.
Berekreasi ke kebun binatang menjadi pilihan. Walaupun Van Marwijk menganggap laga final nanti sangat krusial, dirinya tetap melakukan pendekatan layaknya sebuah pertandingan biasa agar anak buahnya tidak terbebani laga final nanti.
"Ini adalah pertandingan terpenting sepanjang hidup saya dan juga bagi para pemain karena tak satupun dari kami yang pernah memenangkan trofi dunia," ujarnya seperti dikutip oleh Reuters dalam jumpa pers di Soccer City.
"Namun saya melakukan pendekatan layaknya ini sebuah pertandingan biasa. Kami jalan-jalan pagi dan kali ini kami ke kebun binatang terdekat. Lalu kami istirahat dan pergi berlatih," imbuh dia.
"Terapi" seperti ini juga pernah diterapkan oleh pelatih Jerman Joachim Loew. Ia mengajak Philipp Lahm dkk bersafari ke kebun binatang.
Rekreasi tersebut dilakukan sehari sebelum Jerman berlaga kontra Inggris di babak 16 besar. Hasilnya, 'Der Panzer' menang 4-1 atas 'Tiga Singa'. Apakah 'Singa Oranye' bisa mengikuti jejak positif itu?
(krs/krs)
Sempurna Atas Jerman, Spanyol Bakal Juara
Jerman yang begitu perkasa di pertandingan sebelumnya dibuat tak berdaya oleh Spanyol. Tampil Sempurna, La Furia Roja diyakini bakal jadi juara dunia.
Begitu banyak yang mengunggulkan Jerman akan bisa masuk final dan jadi juara di Piala Dunia 2010� ini. Tanpa bermaksud meremehkan Spanyol, Der Panzer memang tampil luar biasa di dua pertandingan sebelumnya.
Phillip Lahm dkk dengan gagah perkasa mempecundangi Inggris 4-1. Sementara di perempatfinal gantian Argentina dibuat pontang-panting sebelum akhirnya menyerah dengan skor telak 0-4.
Namun keperkasaan Jerman tersebut seperti tak bersisa saat menghadapi Spanyol di Durban Stadium. Sebuah gol tandukan kepala Carles Puyol memupus asa Jerman meraih gelar juaranya yang keempat.
"Spanyol luar biasa malam ini. Sempurna," sahut seorang fans Matador bernama Vins yang ditemui detiksport di Fan Fest Centurion, Pretoria.
Jerman dibuat tak berdaya oleh ball possession anak didik Vincente Del Bosque. Solidnya lini tengah Spanyol dan kokohnya barisan belakang juara Piala Eropa 2008 itu sukses menghadang laju 'Panser' Jerman.
"Buat saya, pemain terbaik di laga tersebut adalah Xabi Alonso atau Gerrard Pique. Keduanya punya peran penting mematikan Jerman," lanjut pria yang datang bersama istri dan anaknya itu.
"Pertandngan final saya yakin bakal ketat. Tapi tentunya Spanyol bakal menang. Skornya tipis, 1-0 atau 2-1. Tapi saya pastikan tak akan ada perpanjagan waktu apalagi adu penalti," lanjut Vins penuh optimisme.
(din/roz)
Head-to-head: Bert van Marwijk insists his team are not afraid of Vicente del Bosque's Spain
Jangan Samakan dengan Belanda Masa Lalu
Untuk pertama kalinya sejak tahun 1974, Belanda maju lagi ke final Piala Dunia. Pelatih Oranje Bert van Marwijk meminta timnya tidak dibanding-bandingkan dengan masa lalu.
Belanda ke final setelah menumpas Uruguay 3-2 di semifinal. Ini juga menjadi final ketiga 'Singa Oranye' karena selain tahun 1978, mereka juga pernah menjejak final tahun 1974.
Melihat kiprah Belanda kali ini, mulai banyak orang yang membanding-bandingkan tim racikan Van Marwijk dengan dua tim di masa lalu itu. Van Marwijk kontan menolak komparasi itu.
"Tak bisa dibandingkan antara tim ini dengan tim dengan tim di masa lalu. Bagaimana tim ini bermain adalah bagaimana saya memerintahkan mereka nanti," kata Van Marwijk dalam konferensi pers di Johannesburg yang dihadiri detiksport, Kamis (8/7/2010).
Hup Hup: Holland have reached their third World Cup final without ever really hitting top gear in South Africa
"Saya pikir bukan pada tempatnya jika saya membicarakan permainan seperti apa yang akan kami terapkan dalam final nanti. Saya juga tak akan membicarakan bagaimana Spanyol akan bertanding," imbuh Van Marwijk.
Dibandingkan Belanda, Spanyol punya individu-individu dengan kemampuan luar biasa. Walau begitu, Van Marwijk tak gentar dengan nama besar karena secara tim mereka merasa lebih kuat.
"Spanyol memiliki pemain-pemain yang hebat. Tapi kami punya tim yang kuat," tegas Van Marwijk.
(arp/nar)
Sea of orange: The Dutch 'football fans' pose for photographs clutching flags before the Holland vs. Denmark game. They were thrown out at half-time after it was revealed they were part of a beer marketing campaign
Too good to be true: The gorgeous crowd of girls all appeared to be transfixed by the match