Utang terkait judi Piala Dunia dan seorang istri yang kesal karena suaminya pulang larut malam seusai menonton pertandingan diduga telah menjadi penyebab atas dua pembunuhan di Vietnam.
Harian Tuoi Tre, Selasa (6/7/2010), melaporkan, dua anak muda yang berusia masing-masing 19 dan 20 tahun telah ditangkap karena diduga membunuh seorang tetangga dalam sebuah upaya perampokan untuk menutupi utang perjudian Piala Dunia. Para tersangka ditahan pada hari Senin di Provinsi Khanh Hoa di Vietnam selatan-tengah.
Laporan yang mengutip sumber polisi itu menunjukkan, salah seorang tersangka mengaku bahwa ia kalah dalam taruhan Piala Dunia. Dia dan temannya dituduh membunuh Nguyen Thi To Nga, seorang guru sastra SMU, ketika mencoba merampok harta perempuan itu untuk menutupi utang dan menebus sebuah sepeda motor yang mereka gadaikan di sebuah pegadaian. Laporan itu tidak menyebutkan jumlah utang.
Secara terpisah, harian Song Doi dan Luat Phap melaporkan, polisi di Provinsi Quang Ngai di Vietnam tengah menangkap seorang pria, Senin. Pria itu diduga telah mencekik istrinya hingga tewas. Pria 35 tahun itu mengatakan kepada polisi bahwa ia membunuh istrinya karena sang istri mengomel gara-gara pria itu pulang terlambat setelah menonton pertandingan Piala Dunia, Jumat malam.
Polisi di Dataran Tinggi Tengah Vietnam mengatakan, bulan lalu mereka juga telah menahan seorang pria karena pembunuhan terkait utang perjudian Piala Dunia yang belum dibayar senilai ribuan dollar AS.
Sementara itu, media setempat melaporkan sejumlah penggerebekan polisi di beberapa kafe yang diduga digunakan sebagai tempat untuk perjudian ilegal Piala Dunia. Sebagai informasi, orang-orang Vietnam menyukai berbagai bentuk perjudian, mulai dari sepak bola hingga balapan kerbau, dan sabung ayam hingga lotre ilegal. Namun, praktik ini dilarang dan dianggap sebagai penyakit sosial.