Perpustakaan milik Eko Cahyono
Malang - Sempat terbesit dalam pikiran Eko Cahyono (30), seorang pemuda lulusan sekolah dasar untuk menjual organ ginjalnya. Ide itu lakukan hanya untuk mempertahankan perpustakaan miliknya yang telah dirintis sejak 1997 lalu. Pasalnya, lahan yang selama ini berdiri bangunan perpustakaan 'Anak Bangsa' itu akan dijual oleh pemiliknya.
"Lahan ini saya gunakan tanpa sewa, hanya dipinjami. Karena ada konflik keluarga, pemilik akan menjualnya. Untuk mendapatkan lahan ini ide untuk menjual ginjal muncul dalam pikiran saya," kata Eko, saat ditemui detiksurabaya.com di perpustakaan 'Anak Bangsa' di Jalan Brawijaya, Desa Sukopuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (18/5/2010).
Pemuda yang masih membujang ini mengaku, ide menjual ginjal muncul setelah membaca sebuah artikel tentang seseorang di luar negeri menjual ginjalnya. Mengetahui organ tubuhnya dapat dijual, bungsu dari tiga bersaudara ini langsung menawarkan organ ginjalnya tanpa memasang tarif.
"Kalau tanah milik Pak Suyono ini tidak saya beli, 10 ribu anggota perpustakaan saya terancam tidak dapat membaca. Untuk itu dengan menjual ginjal, saya berharap dapat membeli lahan perpustakaan ini dibangun," ujarnya.