Sukar bagi para tentara China menemukan jodoh, sampai-sampai para pejabat militer diberi beban tambahan mencarikan jodoh bagi anak buah mereka.
Ini dilakukan setelah pemerintah melarang tentara melakukan kencan online. Menurut pemerintah, pemasangan foto tentara di internet dapat membahayakan keselamatan dan kemungkinan bisa membocorkan informasi penting.
Komandan dari 2,3 juta Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) sedang mempelajari bagaimana membantu tentara lajang mendapatkan jodoh setelah pemerintah menyatakan tentara dilarang melakukan kegiatan online, seperti membuat blog, kencan internet , mencari pekerjaan online, bahkan berkenalan secara online. Aturan baru itu akan efektif pada 15 Juni mendatang.
Salah seorang pimpinan tentara di Tibet, Yang Jigui, mengatakan, dia bekerja sama dengan pemerintah lokal dan federasi perempuan dari Partai Komunis. Di Provinsi Hainan, pimpinan tentara setempat mengadakan pesta untuk tentara lajang dengan harapan mereka bisa berkenalan dengan perempuan-perempuan pekerja di perusahaan telekomunikasi China Mobile yang diundang.