Kuburan Hitler digali di bekas wilayah Jerman Timur. Abunya dibuang di sungai tak bernama.
Penyebab dan kapan pastinya kematian diktator Nazi, Adolf Hitler tak diketahui pasti. Versi yang paling populer, Hitler tewas menembak dirinya sendiri dan minum racun sianida pada 30 April 1945 -- saat Jerman diduduki Uni Soviet.
Jasadnya pernah dikuburkan. Lalu digali, sisa tubuhnya dibakar, dan abunya disebar.
Mantan anggota intelijen Uni Soviet, KGB, Vladimir Gumenyuk menceritakan proses penggalian dan pembakaran mayat Hitler.
Vladimir adalah satu-satunya anggota tim KGB yang ditugasi mengkremasi jasad Hitler -- yang masih hidup.
Diceritakan dia, pada 1970, 25 tahun setelah kematian Hitler, dia diperintahkan untuk menggali makam Hitler -- yang dikuburkan bersama kekasihnya, Eva Braun.
"Kami diperintahkan membakar sisa-sisa jasad Hitler dan pengikutnya, lalu membuang abunya," kata Vladimir Gumenyuk, seperti dimuat lamanOne India, Selasa 4 Mei 2010.
Diceritakan dia, Kuburan Hitler yang digali terletak di dekat Magdeburg, di wilayah bekas Jerman Timur. Tim KGB membakar tulang-tulang Hitler lalu membawanya ke puncak tebing sebuah aliran sungai kecil tak bernama. Mereka lalu menebar abu Hitler di sana. Abu menghilang ditelan air, sebagian lainnya diterbangkan oleh angin.
Vladimir menceritakan, anggota KGB yang ditugasi menggali makam Hitler menyaru sebagai nelayan, agar tidak menarik perhatian masyarakat -- meski tak ada satupun di sekitar lokasi itu.
Proses pelarungan abu Hitler hanya makan waktu 20 detik -- penerbangan terakhir Sang Fuhrer.
Valdimir Gumenyuk tetap tutup mulut dan tak mau menyebut di mana pastinya makam Hitler, juga di lokasi mana abunya ditebar. Dia tak mau tempat rahasia itu menajadi lokasi ziarah pengikut Neo Nazi.