DALAM rangka memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa ke dunia internasional, builder asal Yogyakarta Lulut Puspo Wibowo alias LT, memodifikasi Harley-Davidson Sportster 1.200cc keluaran 2007 dalam nuansa kerajinan budaya khas Jawa dengan konsep 'Back to Own Culture'.
Motor yang didesain ulang melalui proses rekayasa khas dan kreatif, hasil fabrikasi terpadu dari Retro Classic Cycles, Yogyakarta ini akan diikut sertakan dalam kompetisi kejuaraan motor custom, Cool Breaker 2010 yang diselenggarakan di Yokohama, Jepang pada 29-30 Mei mendatang.
Dalam proses pengerjaan beberapa ornamen, merupakan paduan kerajinan dan kesenian khas Jawa, di antaranya dari Yogyakarta seperti, batik Jawa, kerajinan seni ukir dan kriya logam, yang dipadukan dengan spare part yang sengaja dibuat dari logam kuningan, terlihat sangat jelas dalam corak dan warna cat/painting dalam motor tersebut.
Beberapa ornamen diambil dari motif batik Jawa yg terkenal seperti motif Jlamprang di bagian tengah tangki, motif batik Truntum dan motif Kawung. Pada sisi luar tangki terdapat emblem dari plat kuningan tebal bermotif ukiran batik Parang Rusak lewat proses engraving.
Pada bagian frame dibubuhkan hiasan paint strip yang motifnya disadur dari salah satu roda kereta kencana Kraton Yogyakarta. Pada bagian mesin dibubuhi seni ukir kriya logam yang merepresentasikan batu relief kuno/artefak Candi Prambanan dipadukan kreasi khas Retro Classic Cycles.
Penutup filter udara terbuat dari kuningan berhiaskan ornamen ukiran motif 'KALAMAKARA' yang terinspirasi dari relief Candi Prambanan. KALAMAKARA adalah raksasa bertaring, bermata lebar, berambut gimbal terkadang berambut api yang biasa di tempatkan di tempat tempat penting (tempat suci) sebagai penolak bala.
Motif yang sama, terdapat juga pada bagian jok kulit dengan gambar KALAMAKARA yang sama, sementara bagian belakang spakbor dihiasi motif ornamen yang diadopsi dari hiasan rambut, putri-putri bangsawan Kraton.
Tutup tangki dibuat dari kuningan dengan bentuk dan motif bunga teratai, sedangkan desain setangnya yang unik disebut oleh sang seniman Lulut dengan sebutan 'Sungu Kebo' (tanduk kerbau).
Yang tak kalah rumitnya adalah mengukir bagian mesin. Pembangkit tenaga pada Harley Davidson Sportster 1200cc tersebut dibongkar kemudian diukir bermotifkan relief candi prambahan dengan pahatan batu batuan candi yang kadang asimetris. Begitu juga pada bagian Cam Cover.
Tutup pengapian yang sejatinya bertuliskan Harley Davison - Motor Company, nantinya akan diganti dengan cover dengan ukiran aksara jawa bertuliskan 'KYAI PERKOSO' nama pemberian Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Tuas pemindah gigi transmisi diubah dengan system Jockey Shift atau menggunakan tangan layaknya motor Harley Davidson kuno. Pada akhirnya motor ini merupakan sebuah representasi budaya luhur Indonesia, yang mendapat apresiasi untuk memperkenalkan bangsa dan negara Indonesia di kejuaraan motor custom dunia.