Kuala Lumpur: Seorang pengunjuk rasa tak dapat mengendalikan emosinya saat mengikuti aksi di depan kantor Kedutaan Amerika Serikat di Kuala Lumpur, Malaysia, hari ini. Dia menghunuskan pisau 'cutter' dan siap menyayat lehernya dengan dengan alat itu. Beruntung pengunjuk rasa lain bisa mencegah sebelum mata pisau menyentuh kulit.
Aksi nekat ini dilakukan lelaki yang bernama Moin Mohmed Habib. Dia turut menentang penyerangan militer Israel terhadap aktivis kemanusiaan “Freedom Flotilla”. Bersama sejumlah LSM Melayu, lelaki keturunan Arab ini berdiri di barisan terdepan pengunjuk rasa.
Gagal melukai leher, Moin berusaha menusukkan pisau ke perut. Tindakan ini pun berhasil dicegah kawan-kawannya. Karena tidak mau mengambil resiko, kawan-kawan Moin akhirnya membawa Moin ke rumah sakit dan selanjutnya di serahkan ke kantor polisi daerah Cheras.
Organisasi yang terlibat unjuk rasa ini antara lain adalah Pertubuhan Pribumi Perkasa Malaysia (PERKASA), Majlis Perundingan Melayu (MPM), dan Gabungan Pelajar Melayu Semenanjung (GPMS) mendatangi Kedutaan Amerika di Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur sejak pukul 10.00 waktu setempat. Selain meneriakkan yel-yel anti-Israel, para demonstran juga menyerahkan memorandum yang mengutuk kekerasan tentara zionis.