Seorang siswa di Bandung tidak mau sekolah lagi karena ditendang gurunya



Bandung - Tendangan yang dilakukan oleh salah satu guru SD Cikudayasa pada Makmun Suhendar (12) mengakibatkan trauma. Ia kini tak mau sekolah lagi karena takut.

Hal tersebut diungkapkan Popon (38) ibunya Makmun saat ditemui di Ruang Anak 5 RS Hasan Sadikin (RSHS), Senin (6/9/2010).

"Sekarang enggak mau lagi sekolah, trauma. Katanya takut. Saya juga bingung gimana masa depannya kalau tidak mau sekolah lagi," ujar Popon.

Bahkan, kata popon, Makmun masih enggan sekolah meski dibujuk pindah ke sekolah lain. "Ke sekolah lain juga enggak mau. Kalau sudah begini saya bingung, apalagi kan sudah kelas 6 mau ujian juga. Sayang kalau putus sekolah," lirihnya.

Menurut Popon, anaknya itu anak yang rajin dan selalu mendapat nilai yang baik di sekolahnya. "Nilai lumayan, enggak pernah jelek. Waktu kepala sekolahnya menjenguk ke sini juga bilang kalau Makmun bagus nilainya, baik katanya, enggak pernah nakal," terangnya.

Popon juga mengaku kalau anaknya itu termasuk anak yang manja. "Kalau di sekolah, dia suka manja sama gurunya. Waktu dia kelas lima akrab sekali sama gurunya, manja pisan," ungkapnya.