Restoran di China Bunuh Ayam dengan Ular

BEIJING - Umumnya ayam dibunuh dengan cara disembelih lehernya. Namun beberapa restoran di China menggunakan ular untuk membunuh ayam. Cara itu menuai protes dari warga.

Entah apa maksud dari cara itu, namun yang jelas digunakan beberapa restoran di selatan Provinsi Guangdong dan barat daya kota Chongqing. Demikian diberitakan AFP, Senin (1/6/2009).

Protes berawal saat sebuah rekaman video cara membunuh yang tak lazim itu beredar di internet. Dalam rekaman itu terlihat seorang juru masak memegang ayam kemudian membiarkan seekor ular mematok hingga bisanya membunuh ayam.

"Ini benar-benar menjijikkan dan kejam," demikian ditulis seorang yang memposting melalui situs sina.com.cn.

Tak hanya di internet, protes juga dilayangkan warga melalui surat kabar. Harian Chongqing Business mengutip pernyataan warga yang menyebutkan, "Tidak hanya kejam dan mencirikan haus darah, cara itu juga tidak bermoral."

Otoritas kesehatan Provinsi Guangdong sudah meminta restoran-restoran menghentikan cara membunuh yang lazim dikenal dengan "poisonous snake-bitten chicken" itu.

"Meski belum ada orang yang keracunan bisa ular akibat mengonsumsi ayam itu, ini merupakan cara tidak biasa dalam membunuh unggas," kata pejabat otoritas kesehatan yang dikutip Chongqing Business.

Ini bukan satu-satunya cara sadis yang dilakukan restoran di Guangdong dalam membunuh hewan yang akan dihidangkan. Otak monyet diambil dalam kondisi hewan itu masih hidup kemudian diolah menjadi masakan.
(ton)