Pembunuhan dan pemerkosaan mahasiswi

Korban :

Quote:
Originally Posted by suamisiagaa
turut berduka cita

Profil Facebook Korban "echa"

si korban....

semoga beliau tenang disana .amin

mengenang beliau.....
Spoiler for korban:

Spoiler for Berita Lengkap:
Putri Kadisperindag Bangli Tewas di Kamar Kos Leher Tertancap Pisau, Motor Raib
Denpasar (Bali Post) -
Warga di bilangan Jalan Ida Bagus Oka, Gang Rencong, Denpasar Selatan, Selasa (7/9) malam kemarin geger. Di sebuah rumah kos-kosan No. 10, Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (18) asal Banjar Griya, Bangli ditemukan tewas dengan leher tertancap pisau dan kondisinya telanjang. Tubuh korban sudah diketahui kaku dan bersimbah darah di kamar kosnya. Kuat dugaan, putri Kadisperindag Bangli Dewa Gede Suparta ini dibunuh lalu dirampok. Sebab, HP dan motor jenis Honda Supra 125 milik korban raib.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus kematian korban ini. Kapoltabes Denpasar Kombes Pol. Suryanbodo Asmoro dan Kapolsek Densel AKP Leo Martin Pasaribu serta jajarannya terlihat masih sibuk melakukan identifikasi di TKP. Proses identifikasi pun berlangsung hingga malam, dan jenazah korban dilarikan ke RS Sanglah.
Informasi yang berhasil dikumpulkan di TKP, korban yang kuliah di Stikes Bali ini pertama kali ditemukan oleh pamannya, Dewa Anom Sayuga. Anom Sayuga ditelepon oleh ayah korban (Dewa Gede Suparta - red) dan meminta untuk mengecek korban di kosnya. Sebab, sejak pagi korban ditelepon tetapi tidak aktif. ''Terus saya ditelepon dan disuruh mengecek ke kosnya,'' kata Anom Sayuga ketika ditemui di TKP, kemarin.
Begitu tiba di TKP, Anom Sayuga langsung menghampiri kamar korban yang posisinya di tengah. Saksi pun memanggil-manggil nama korban beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Saksi merasakan ada yang aneh terkait keberadaan korban. Kunci pintu digembok dari luar, akan tetapi saksi meyakini ada orang di luar. ''Saya lihat dari kaca, seperti ada orang tidur di atas ranjang, namun ditutupi selimut,'' tuturnya.
Saksi pun memeriksa lebih dalam dengan membuka satu kaca nako. Ia mengambil sebuah pipa dan langsung mengarahkannya ke dalam kamar. Selimut yang dipakai korban pun berhasil digeser dan terlihat rambut. ''Saat itu, sekitar pukul 17.15 wita. Saya melihat rambut korban. Pertama kali, saya kira rambut boneka. Begitu selimutnya dibuka lebih lebar, ternyata tubuh korban,'' terang Anom Sayuga.
Mengetahui keponakannya tewas, saksi langsung melapor ke Polsek Densel. Di bawah komando Kapolsek AKP Leo Pasaribu, sejumlah anggota buser, intelkam meluncur ke TKP. Mereka langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Diketahui, leher bagian kanan korban masih tertancap pisau. Bahkan, pisau itu tembus. Darah korban tercecer di atas kasur. Selain itu, korban juga dalam kondisi telanjang bulat.
Dari hasil olah TKP sementara, sejumlah barang milik korban juga diketahui hilang. Di antaranya HP Nokia 2610 dan sebuah motor Honda Supra 125. Apakah korban diperkosa lalu dibunuh dan dirampok? Hingga semalam polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Begitu juga, belum diketahui pasti motif dari kejadian ini.
''Kami masih menyelidiki kasus ini. Ada sejumlah saksi telah diperiksa, namun belum ada yang mengarah siapa pelakunya,'' ujar salah satu petugas kepolisian. (kmb21)


Minta Diantar Beli Buku

SUASANA di tempat kos korban Dewa Ayu Agung Diah Cahyani (18), Selasa (7/9) malam kemarin diwarnai kesedihan. Tak hanya anggota keluarga korban, juga kerabat dekat korban menangis tersedu-sedu mengetahui kematian korban yang begitu sadis.
Salah satu kerabat dekat korban, Putu Indah Oktaviani, mengaku sangat kehilangan. Sejak SMA, Indah Oktaviani merupakan teman dekatnya. ''Saya satu SMA sama korban. Kami sekolah di SMA 1 Bangli, dan kini sama-sama kulaih di Stikes Bali. Korban kelas I A dan saya kelas I B,'' ujar Indah Oktaviani saat ditemui di TKP, kemarin.
Yang lebih menyedihkan, kata Indah Oktaviani, dirinya sempat mengantar korban beli kaos kaki di mall. Usai beli kaos kaki, mereka tiba di kos pukul 22.00 wita. ''Saya sampai di kos korban hingga pukul 22.30 wita. Korban sempat meminta untuk diantar beli buku besoknya. Saya pun menyanggupi ajakan korban,'' terangnya sambil menangis tersedu-sedu.
Keesokan harinya, Indah Oktaviani menghubungi korban pukul 09.00 wita. Meski nyambung, namun korban tidak mengangkat teleponnya. Selanjutnya, ia kembali menghubungi nomor telepon korban. Kali ini, teleponnya malah di-reject. ''Saya kira korban tidak jadi diantar. Saya coba hubungi lagi, sudah tidak aktif,'' jelasnya.
Menyangkut kepribadian korban, Indah Oktaviani mengatakan korban memiliki sifat pendiam. Namun, korban baik hati. Indah Oktaviani juga mengatakan korban sedikit tertutup, apalagi masalah pribadi korban. ''Setahu saya, korban tidak memiliki pacar. Waktu SMA sempat punya pacar namun kini sudah putus,'' imbuhnya. (jay)



Spoiler for Status korban terakhir:


Spoiler for status:


Spoiler for relationship changed:


Spoiler for relationship changed:


Spoiler for status3:


Spoiler for status4:


Spoiler for sambungan status4:



Spoiler for kemungkinan mantan korban:


Spoiler for kemungkinan mantan korban:


Spoiler for analisis sementara:
Quote:
Originally Posted by naztro View 
Post
aku liat di status dia yg terakhir dia baru jadian ama temen 1 kampusnya...

aku liat juga masa segampang itu ada orang masuk kost tanpa perlawanan [minimal orang lain kiri kanan kost nya pasti denger dia triak]
jadi kemungkinan orang dekatnya...

kronologis berdasarkan pengamatan ane gini :

pelaku bisa 2 orang 1 bawa motor satu lagi executor..

executor menurut ane cow korban..

masuk ke kamar ngobrol2 making [entah cew berontak ataukah si cewe mau] hingga akhirnya berujung pertengkaran bla bla bla, si echa kena senjata tajam si cow panik lari bawa motor korban...

hmmm...

mohon bantuan di luruskan kalo ada yg janggal...
Quote:
Originally Posted by Kaev View 
Post
kalo menurut ane gan, kronologis nya:
mungkin pada waktu malam sebelum terjadi pembunuhan, pelaku yang mungkin merupakan teman korban atau pacar korban, singgah di tempat korban dengan tujuan untuk berteduh (krna stau ane keadaan lagi hujan). si korban mengijinkan pelaku masuk mungkin dengan maksud di biarkan untuk berteduh. tetapi kemungkinan pelaku ini mempunyai pikiran yang maaf "kotor" sehingga terjadi pemerkosaan. dan biasanya aksi pemerkosaan di akhiri dengan pembunuhan (jika sang korban menolak untuk menurut atau pelaku takut akan di laporkan ke polisi). pada saat korban sudah tidak berdaya, si pelaku melakukan pencurian terhadap harta benda si korban yang berupa HP dan motor. kemudian si pelaku meningalkan korban yang sudah bersimbah darah.
kalo itu peninjauan dari sudut saya gan...
Quote:
Originally Posted by mpuss58 View 
Post
saat pulang jam 22.00 mungkin saja ada yang mengikuti korban, melihat rumah yang sepi dan ditinggali korban seorang diri membuat pelaku merasa memiliki kesempatan untuk melakukan tindak kriminal..



ini berarti waktu yang memungkinkan terjadi adalah pagi hari menjelang siang.. kalau di waktu jakarta sekitar jam 10.



berarti sebelumnya gembok sudah ada diluar (maksudnya si korban habis buka gembok cuma di cantol disitu doang, bisa jadi, tapi kecil apakah korban orangnya tekun atau tidak saja kita gak tau), atau pelaku mempunyai kuncinya. bisa saja pelakunya salah satu teman korban, atau mungkin ada seseorang yang menyamar jadi petugas suatu perusahaan untuk mengecek sesuatu, tetapi yang anehnya tidak ada teriakan yang didengar tetangga korban.

1 lagi yang aneh, mengapa pisau ditancapkan di mulut, apakah ada dendam sehingga pelaku melakukan tindakan sesadis itu, atau pelaku sudah sering melakukan tindak kejahatan dan membunuh seperti itu tidak masalah baginya, buktinya dia mengetahui korban hanya tinggal sendiri, berarti sebelumnya dia mengintai rumah korban.

gak ada datanya.. gak ada kesaksian,, facebooknya terkunci, ane gak bisa cari tau sifat dia apakah dia ababil atau tidak , apakah itu pemerkosaan atau kemauan dari 2 pihak..

susah kalau datanya cuma dikit, maaf gak bisa bantu banyak ane cuma sok tau aja hehehehe




info terbaru :

kost tsb memang sering terjadi kasus pencurian, kabar terbaru motor korban sudah ditemukan di ubung [terminal bus bali] entah untuk menyamarkan pelaku pergi keluar bali ataukah memang ke luar bali..

malam sebelum kejadian saksi [anak kost] sempat melihat korban keluar dgn teman teman waktu kurang jelas]

sekitar jam 5 pagi terdengar teriakan tetapi tetangga menganggap itu adalah orang kerasukan karena sering terjadi kerasukan di tempat tsb...