Pelecehan Paskibra Belum Tentu Benar

JAKARTA - Kabar pelecehan seksual yang dilakukan senior Paskibra terhadap juniornya dalam Orientasi Paskibra di Cibubur awal Juli lalu, cukup mengejutkan. Namun dengan kesuksesan pengibaran bendera dalam peringatan Hari Kemerdekaan kemarin, kabar tersebut disinyalir tidak benar.

"Jika ini benar, pasti ada yang akan dirugikan, dan yang merasa dirugikan pasti akan mundur saat pengibaran bendera," kata Kepala Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga Firmansyah saat ditemui okezone, Rabu (18/8/2010).

Tetapi, lanjut Firman, saat pengibaran bendera pada peringatan 17 Agustus kemarin, semua berjalan dengan baik dan tidak terdapat masalah. Bahkan pengibaran bendera juga berjalan dengan sukses.

"Jika ada pelecehan seksual, pasti akan ada kemurungan," ujarnya.

Namun, pihaknya tetap akan melakukan investigasi untuk mencair kebenaran kabar pelecehan ini. Hasil investigasi akan dipublikasikan secara resmi pada saatnya nanti.

Dituturkannya, pada saat Orientasi Paskibraka, memang terdapat dua barak. Barak putra dibimbing oleh pembimbing putra, dan barak putri dibimbing oleh pembimbing putri.

Dilaporkan, orangtua salah seorang anggota Paskibra Senin 16 Agustus kemarin melaporkan tindak pelecehan yang diterima putrinya saat menjalani Orientasi Paskibraka yang digelar di Cibubur awal Juli lalu.

Menurut laporan orangtua tersebut, putrinya diminta untuk hilir mudik antara barak kamar mandi ke barak tidur dengan keadaan setengah bugil. Hal ini diterima putrinya setiap hari.(hri)