2 Jimat Maradona Selama Piala Dunia


http://i.poskota.co.id/uploads/2010/07/jimat.jpg

Piala Dunia 2010 Afrika Selatan (Afsel) tak pernah luput dari perhatian publik, termasuk hal-hal yang berbau mistik seperti ‘jabulani’ dan suara bising vuvuzela yang kabarnya menyebabkan tim-tim favorit, seperti Prancis dan Italia harustersingkir dini.
Hal berbau mistik juga tak lepas dari keberadaan Diego Maradona yang datang ke Afsel dengan dua jimatnya, sehingga sanggup membawa Tim Tango Argentina lolos sejauh ini.

http://jerman2006.files.wordpress.com/2006/07/maradona.jpg

Sejak babak penyisihan grup, Tim Tango Argentina jadi pusat perhatian, seiring kesuksesan mereka lolos ke babak perdelapan final dengan poin sempurna. Performa mengesankan Tim Tango kemudian berlanjut di babak perdelapan final saat menaklukkan Meksiko 3-0 yang membawa mereka melenggang ke babak perempat final uuntuk menghadapi Tim Panser Jerman, 3 Juli mendatang.

Entah kebetulan atau tidak, di bawah asuhan Maradona, Argentina yang dulu sempat dikecaman akibat performa buruk pada babak kualifikasi, seolah menjelma menjadi tim yang menakutkan. Bak seekor singa yang siap menerkam lawannya, Tim Tango tak pernah gentar menghadapi setiaplawan yang menghadang perjalanan mereka.

 

Meski Argentina memiliki performa yang sudah tidak bisa diragukan, namun kesuksesan Tim Tango tetap tidak bisa dipisahkan oleh keberadaan Mardona yang membawa dua jimatnya di Afsel. Seorang cucu dan sebuah kalung Rosario yang selalu berada dalam gengamannya kabarnya dianggap sebagai jimat mantan peraih trofi Piala Dunia 1986 tersebut selama berada di Afsel.

Cucu Maradona bernama Benjamin, yang juga merupakan putra dari Sergio Aguero (striker Argentina di Afsel) bahkan kini telah berada di Afsel selama turnamen berlangsung. Dia siap menjadi penyemangat bagi perjuangan sang ayah dan sang kakek yang memiliki hasrat berprestasi tinggi di Piala Dunia kali ini.
Maradona sendiri adalah sosok yang dikenal amat percaya dengan klenik atau sesuatu yang berbau takhayul, selama jeda dalam pertandingan ia juga selalu menggenggam rosario di tangannya.

Pada saat konferensi pers sebelumnya, Maradona sempat menyebut bahwa cucunya ibarat jimatbagi dirinya. Maradona menyebut Benjamin adalah ‘Cabala’ yang dalam bahasa Spanyol artinya ‘pembawa keberuntungan’.

Bukan hanya itu, sejak awal laga penyisihan grup, Maradona bahkan tumben-tumbenan mengenakan jas dan berjenggot. Alasan di balik itu ternyata tidak lain hanya untuk memenuhi permintaan putrinya Dalma dan Giannina. “Saya selalu meminta saran Giannina. Dia lebih tahu soal fashion daripada saya. Kami meminta dia untuk mengenakan jas dan membiarkan jenggotnya tumbuh,” kata Dalma, seperti yang dilansir Reuters, beberapa waktu lalu.

Dengan dua jimat serta pakaian rapihnya, Maradona kini siap melakoni partai perempat final.
Meski mengaku tidak mudah menghadapi Jerman, namun setidaknya Maradona lebih percaya diri dengan dua jimat serta orang-orang dekat disekitarnya untuk bisa merebut kembali trofi Piala Dunia di Afsel.