Pada hari Rabu (16/610) seorang relawan Indonesia, Muhendri Muchtar, diperiksa tim dokter Indonesia untuk mengetahui Kadar Arsenik dalam tubuhnya dan rekan-rekan relawan lainnya. Hasil pemeriksaan ternyata sangat mengejutkan karena dalam tubuh mereka terdapat kandungan Arsenik lebih dari 0,56.
Saat dimintai konfirmasi, Muhendri Muchtar mengatakan bahwa, saat dipenjara mereka sudah di sediakan makanan berupa roti tawar, buah, kentang mentah, wortel mentah. Dan dalam keadaan lapar mereka kebanyakan lebih memilih roti, dan air mineral. Entah apakah ada campuran racun dalam makanan ataupun minuman tersebut.
Arsenik identik berwarna kuning, hitam, dan abu2 dan hampir serupa dengan fosfor, atau zat untuk pamor keris agar warnanya lebih meningkat. pada era Victoria Inggris Arsenik dicampur dgn cuka untuk diminum agar kulit menjadi putih. Dalam dosis yang berlebih Arsenik bisa merusak sel dalam tubuh dalam waktu yang berangsur-angsur.
Ahli forensik Budi Suhendar mengatakan semua relawan harus segera di periksa agar tidak menimbulkan tanda tanya yang berlebih, hal ini dimaksud untuk mengetahui sumber Arsenikberasal dari lingkungan atau di racun dari Israel.